selamat datang para pecinta ilmu pemgetahuan

saya mencoba mendokumenkan tugas-tugas makalah yang pernah saya buat semoga bermanfaat bagi semua.....salam kenal "23Yieb"

Sabtu, 29 Oktober 2011

sejarah psikologi

MAKALAH
SEJARAH PSIKOLOGI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum
Semester III
Dosen pembimbing : Ruswa, S. Ag. M.Pd. I


Disusun oleh : DAIM

BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU
2011/2012

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa, Pengusa segala kerajaan seluruh alam di langit dan bumi, Shalawat dan Salam tetap tercurah kepada Rasullallah Muhammad SAW.
Dalam pembahasan kali ini saya hanya menjelaskan sejarah terbentuknya ilmu psikologi dan aliran-alirannya. Ilmu psikologi merupakan ilmu yang mandiri mungkin dulunya hanya ilmu filsafat, karena pemikiran manusia yang begitu antusias dalam mengkaji ilmu pengetahuan sehingga terbentuklah ilmu psikologi.
Penulis sampaikan rasa terima kasih yang sangat luas kepada Kepada Bapak Ruswa, S.Ag.. M.Pd. I.,selaku dosen pembimbing mata kuliah psikologi umum yang sudah menyempatkan waktunya untuk membimbing kami supaya mengerti ilmu psikologi umum
Semoga makalah ini bermanfaat, Penulis memohon ridho serta berkah dari Allah, kami meminta maaf dan terimaksih dari pemerhati serta saran dan kritik kami nantikan.




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................v
DAFTAR ISI.............................................................................vi
BAB I : PENDAHULUAN......................................................vii
BAB II : PEMBAHASAN
A. Sejarah Psikologi............................................................1
B. Aliran-aliran Psikologi....................................................3
DAFTAR PUSTAKA................................................................4





BAB I
PENDAHULUAN

Ilmu psikologi merupakan cabang dari ilmu filsafat, karena ilmu filsafat tidak efektif dalam mengkaji ilmu jiwa maka wundt mempelopori terbentuknya ilmu psikologi. Walau pada masa itu banyak yang menentang tapi setelah wundt mendeklarasikan laboratoriumnya pada tahun 1879. Setelah itu banyak bermunculan para psikolog dengan teori-teorinya akhirnya terbentuknya ilmu psikologi sampai sekarang bahwa ilmu psikologi merupakan ilmu mandiri.selebihnya akan dibahas pada bab selanjutnya.







BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Psikologi
Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita kenal kebanyakan berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi hingga akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia.
Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula dari filsafat masa Yunani, yaitu masa transisi dari pola pikir animisime ke natural science, yaitu pengetahuan bersumber dari alam. Pada masa ini perilaku manusia berusaha diterangkan melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang dianalogikan dengan gejala alam.
Sepanjang masa kekaisaran romawi, perdebatan mengenai manusia bergeser dari topik kehidupan yang luas, hubungan antara manusia dengan lingkungannya atau alam, ke arah pemahaman tentang kehidupan secara lebih spesifik, yaitu hubungan antara aspek-aspek di dalam diri manusia itu sendiri.
Masa Renaisans adalah peralihan masa, dimana pengetahuan bersifat doktrinal di bawah pengaruh gereja berubah ke masa peran nalar. Semangat pencerahan semakin tampak nyata dalam perkembangan science dan filsafat melalui menguatnya peran nalar (reason) dalam segala bidang. Munculnya diskusi tentang. “knowledge” yang menyebabkan perkembangan ilmu dan metode ilmiah yang maju dengan pesat. Penekanan pada fakta-fakta yang nyata daripada pemikiran yang abstrak. (Berdampak pada kajian psikologi sehingga ingin menjadi kajian yang ilmiah dan empiris)
Pasca Renaisans, Psikologi mencoba menjadi bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 seiring dengan kemajuan ilmu alam (natural science). Dimana pada fase inilah mulai ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul di masa lalu seperti: Apa itu jiwa (soul)?Bagaimana bentuk konkritnya? Bagaimana mengukurnya? Bagaimana hubungan body-soul ? Semua Pertanyaan itu terjawab dengan Kemajuan-kemajuan di bidang fisiologis, meliputi riset-riset di bidang aktivitas syaraf , sensasi, dan otak yang memberi dasar empiris dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya dianggap sangat abstrak.
Pada akhir abad 19, dengan perkembangan natural science dan metode ilmiah secara mapan sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks intelektual Eropa sudah “siap” untuk menerima psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan formal.
Tanah kelahiran psikologi adalah Jerman. Oleh karenanya munculnya psikologi tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial Jerman yang memiliki misi membentuk manusia berkualitas dan penyedia tenaga kerja yang professional. Wilhelm Wundt, orang pertama yang memproklamirkan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Wundt adalah seorang doktor yang tertarik pada bidang fisiologis, dimana fisiologis merupakan jalan bagi psikologi untuk bisa masuk dalam ranah empiris ilmiah dan berdiri sebagai ilmu yang mandiri.
B. Aliran-aliran Psikologi
Hingga kemudian kajian ilmu psikologi terbentuk dan berkembang dengan munculnya berbagai macam aliran psikologi. Berikut adalah bentuk gambaran dan perkembangan kajian ilmu psikologi. Dalam hal ini saya penyusun makalah membagi dua negara yaitu Jerman dan Amerika yang melahirkan ahli psikologi yang sampai sekarang karyanya masih digunakan sebagai acuan para psikologi walaupun tidak semuanya digunakan di negara kita (Indonesia).
1. JERMAN
Psikologi strukturalisme : Eksperimen menekankan pada elemen mental, bahwa mental (jiwa) bisa diempiriskan dengan proses fisiologis
Psikologi Gestalt: menolak analisis dan penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang. Menekankan pada fenomenologis dalam aktifitas mental namun tetap empiris. (pindah ke amerika tetapi sulit berkembang akibat aliran behaviorisme)
Psikoanalisa: mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris (mencegah bergantung pada empirisme). Tidak seperti ke dua aliran sebelumnya dijerman, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis hipnosis dalam menangani pasien histeria.
2. AMERIKA
Psikologi Fungsionalisme: penekanan pada fungsi mental bukan hanya penjabaran elemen-elemen mental (fisiologis)
Psikologi Behaviorisme menyatakan bahwa jiwa atau proses mental bisa diempiriskan melalui perilaku nyata bukan fisiologis
Psikologi Humanistik: menyumbangkan arah yang positif dan optimis bagi pengembangan potensi manusia, disebut sebagai yang mengembalikan hakikat psikologi sebagai ilmu tentang manusia, perspektif dan metodenya bersumber dari filsafat setelah perang dunia II



DAFTAR PUSTAKA

Brennan, James F. 2006. Sejarah dan Sistem Psikologi. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada
http://www.psikologizone.com/sejarah-dan-aliran-psikologi/06511793

4 komentar: